berkarya pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara
1 Teknik dalam berkarya dengan menggunakan bahan kayu dapat dilakukan dengan cara.. * A. Mengukir dan menggambar B. Melukis dan menghias C. Menempel dan menggambar D. Menghias dan menambal 2. Bahan kayu merupakan hasil kekayaan flora dan fauna Nusantara dengan beragam jenis, yang memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan Budaya masyarakat
Adapunbahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan, bahan padat, dan sebagainya
4 Teknik Berkarya Ragam Hias pada Bahan Kayu Berkarya dengan bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar atau melukis. Mengukir dalah membuat sayatan pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Kegiatan melukis berarti membuat gambar ragam hias dan kemudian diberi warna. a. Menggambar ragam hias ukiran di atas bahan kayu
Berkaryapada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara. A. menggambar B. menyulam C. menyongket D. memahat . Latihan Soal Seni Budaya Kategori : Seni Budaya ★ SMP Kelas 7 / Seni Budaya SMP MTs Kelas 7. Berkarya pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara. A. menggambar. B. menyulam. C. menyongket. D. memahat. Pilih jawaban kamu: A B C
Q Karya seni rupa 3 dimensi yang memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari disebut juga sebagai applied art, salah satu jenis applied art adalah
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayuJelaskan 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayuteknik ragam hias pada kayu - 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu 1. Melukis yaitu ragam hias yang bertujuan untuk menghias suatu karya yg sudah jadi dengan cara menorehkan gambar atau model yang diinginkan baru kemudian diwarnai menggunakan cat atau Mengukir yaitu ragam hias yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan dipermukaan kayu yang nantinya akan membentuk suatu gambar atau Gabungan antara melukis atau mengukir yang menggabungkan keduanya menjadi satu. setelah media diukir barulah media tersebut diwarnai sedemikian rupa agar jadi lebih Berkarya Ragam Hias pada Bahan Kayu Berkarya dengan bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar atau melukis. Mengukir dalah membuat sayatan pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Kegiatan melukis berarti membuat gambar ragam hias dan kemudian diberi warna. a. Menggambar ragam hias ukiran di atas bahan kayu Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir harus memperhatikan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar hiasnya. Membuat torehan pada kayu yang menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Alat utama untuk mengukir, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir pada umumnya terbuat dari kayu meskipun ada jugayang menggunakan palu mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran Memilih bentuk ragam hias pada bahan kayu Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu Mulai mengukir di bagian dasar luar sketsa ragam hias Mulai mengukir sketsa ragam hias Membentuk garis dan lekukan Merapikan atau membersihkan bagian ukiran yang belum sempurna b. Melukis ragam hias di atas bahan kayuBahan kayu sebagai media dalam melukis ragam hias memiliki sifat yang banyak menyerap cat. Penggunaan cat sebaiknya diulang-ulang agar warna yang diinginkan terlihat lebih sempurna. Pengulangan pengecatan dapat dilakukan setelah cat sebelumnya sudah melukis pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut Menyiapkan alat dan bahan melukis Meyiapkan bahan kayu Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu Memberikan warna pada sketsa Biarkan kering Beri cat secara berulang-ulang agar warna terlihat lebih sempurna Setelah warna terlihat sempurna, beri cat pelapis vernisDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang teknik ragam hias pada kayu, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Mengenal Roncean Bunga Melati dalam Pernikahan Adat Solo. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit
Jakarta Cara membuat singkong Thailand dapat dengan mudah dilakukan di rumah. Singkong Thailand menyajikan rasa yang gurih, manis, lembut dan legit di lidah. Menggunakan bahan dasar singkong atau ubi kayu yang terjangkau. Camilan yang satu ini akan cocok untuk menemani waktu bersantai Anda bersama keluarga dan teman-teman. Singkong Thailand adalah hidangan yang umum disajikan sebagai dessert ketika Anda makan di restoran khas Thailand. Resep Menu Buka Puasa Manis nan Gurihnya Singkong Thailand Resep Singkong Thailand Empuk, Camilan Praktis untuk Buka Puasa Resep Singkong Thailand Nikmat untuk Berbuka Puasa Saat ini Anda tidak perlu mengunjungi restoran Thailand hanya untuk menikmati kudapan yang satu ini. Cukup membuat sendiri di rumah, dengan bahan dasar singkong dan santan. Rasa singkong Thailand yang legit ditambah flanya yang creamy membuat camilan ini banyak digemari orang. Berikut ini beberapa cara membuat singkong Thailand di rumah yang legit dan super lembut yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Jumat 27/8/2021.1. Cara Membuat Singkong Thailand, Resep yang PertamaSingkong Thailand singkonggempi/ cara membuat singkong Thailand dengan resep yang pertama, yaitu Bahan-bahan - 1 Kg Singkong. - 1 Lembar Daun Pandan. - 1 Sendok Teh Garam. Bahan fla - 75 Gram / 5 Sdm Gula Pasir. - 65 ml / 1 Bungkus Santan Instan. - 30 Gram / 2 Sdm Tepung Maizena. - 2 Gram / 1 Sachet Vanili. - 1 Lembar Daun Pandan. - 0,25 Sendok Teh Garam. - 500 ml / 2 Gelas Air Mineral. Cara membuat singkong Thailand a. Siapkan talenan dan pisau, lalu kupas, potong-potong dan cuci bersih singkong. Cuci berulang kali hingga air cucian menjadi bening. Angkat, sisihkan. b. Siapkan panci lalu beri air secukupnya serta masukan singkong, daun pandan dan garam. Rebus hingga empuk sekitar 20-30 menit, angkat. c. Siapkan panci lalu masukan air mineral, gula pasir, santan instan, vanili, daun pandan dan garam. Rebus sambil diaduk dengan api kecil. d. Siapkan gelas dan beri sedikit air, lalu larutkan tepung maizena. Setelah rebusan santan meletup, masukan air maizena. Masak dan aduk hingga kental. e. Tunggu hingga singkong dan fla dingin lebih dulu, boleh masukan ke kulkas. Ambil singkong dan beri fla secukupnya, selesai. f. Siap untuk Cara Membuat Singkong Thailand, Resep yang Keduailustrasi tepung tapioka singkong. iStockphotoBegini cara membuat singkong Thailand dengan resep yang kedua, yaitu Bahan-bahan - 2 batang singkong ukuran besar - 65 ml santan kental - 2 sdm tepung maizena larutkan - 3 sdm gula pasir - garam dan vanili secukupnya - 2 gelas air Cara membuat singkong Thailand a. Rebus singkong yang sudah dipotong dan dicuci bersih dengan segelas air. b. Masukkan gula dan vanili. c. Rebus sampai benar-benar empuk dan air mengental. Sisihkan. d. Masak santan, tambahkan segelas air dan tepung maizena yang sudah dilarutkan. e. Masak sampai santan mengental dan tambahkan sedikit garam. Angkat. f. Sajikan di mangkuk dan siram singkong dengan kuah santan. g. Hias dengan pandan. h. Singkong siap Cara Membuat Singkong Thailand, Resep yang KetigaBegini cara membuat singkong Thailand dengan resep yang ketiga, yaitu Bahan-bahan - 1 kg singkong, buang kulit, potong-potong setebal 1,5 cm - 1/2 sendok teh garam - 2 lembar daun pandan - ml air - 250 gram gula pasir - 1 sendok makan tepung sagu, larutkan dengan 2 sdm air Bahan saus - 250 ml santan kental, dari 1 btr kelapa - 1/2 sendok teh garam - 1 lembar daun pandan - 1 sendok makan tepung sagu, larutkan dengan 2 sdm air, untuk pengental - 1/2 sendok makan wijen, sangrai, untuk taburan Cara membuat singkong Thailand a. Rebus singkong, garam, daun pandan dalam 7 liter air sampai matang dan empuk. b. Tambahkan gula pasir. Masak sambil diaduk sampai mengental. c. Saus, rebus santan kental, garam, dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. d. Kentalkan dengan larutan tepung sagu. Masak sampai meletup-letup. e. Sajikan singkong bersama saus dan taburan wijen Cara Membuat Singkong Thailand, Resep yang KeempatBegini cara membuat singkong Thailand dengan resep yang keempat, yaitu Bahan-bahan - 800 gram singkong - 2 lembar daun pandan - 1 sdt Vanili bubuk - 200 gram gula pasir putih - ½ sdt garam dapur halus - ml air putih Bahan saus - 500 ml santan kelapa, pilih yang sedikit kental - 2 lmbar daun pandan - 1 sdm tepung maizena yang telah dilarutkan - 1 sdt garam dapur halus Bahan topping - santan kelapa secukupnya - 1 balok Keju cheddar, parut hingga halus Cara membuat singkong Thailand a. Terlebih dahulu anda bisa potong-potong singkong dengan panang kurang lebih sepanjang 5 cm. Setelah itu belah jadi dua bagian, dan jangan lupa seratnya buang. b. Selanjutnya anda bisa merebus singkong dan daun pandan yang telah disiapkan, hingga singkong empuk serta berwarna transparan. c. Setelah itu berikan juga vanili bubuk, gula pasir putih, dan sedikit garam, aduk perlahan dan biarkan sampai air menyusut, pakailah api sedang, angkat kemudian tiriskan. Cara Membuat Saus a. Anda harus menyiapkan panci untuk merebus santan kelapa, daun pandan, larutan tepung maizena, serta berilah sedikit garam, aduk dengan perlahan. b. Jika telah mengeluarkan letupan yang kecil dan sudah tampak mengental, silahkan rebus lagi dalam waktu sekitar 2 menitan. c. Saus santai sudah jadi. d. Susun rapi singkong yang telah anda rebus dalam piring saji. e. Kemudian siram pada bagian atasnya menggunakan saus santan yang telah jadi dan taburi dengan topping keju serta santan kelapa di atasnya. f. Singkong dessert khas thailand pun bisa anda nikmati.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di AtasMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di AtasAmati gambar-gambar berikut dengan saksama! 1. Di mana dapat kamu jumpai bentuk ragam hias pada bahan kayu? 2. Jenis ragam hias apa saja yang terdapat pada bahan kayu?
Menerapkan ragam hias pada bahan kayu merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang telah digeluti dari masa ke masa. Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu yang dapat dijumpai pada kursi, meja, tempat tidur, kusen, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias di nusantara tidak hanya untuk menambah keindahan saja, melainkan memiliki simbol atau makna pula. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Contoh Penerapan Ragam Hias Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Pahat Alat Pemukul Menggambar Ragam Hias Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Referensi Berkarya Pada Bahan Kayu Dapat Dilakukan Dengan Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Dari sejak dulu kayu telah digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti peti, kursi, hingga lemari. Masyarakat nusantara juga kerap menggunakan kayu sebagai bagian dari bangunan, misalnya tiang, jendela, dan pintu. Banyak dari perabot atau bagian bangunan yang terbuat dari kayu tersebut diberi sentuhan ragam hias. Jadi masyarakat Indonesia telah menerapkan ragam hias pada bahan kayu dari sejak dulu. Penerapan ragam hias tersebut dilakukan dengan teknik mengukir, melukis, hingga gabungan dari keduanya. Selain digunakan sebagai hiasan, terdapat pula ragam hias pada benda-benda yang dibuat untuk memiliki nilai simbolis. Simbol tersebut biasanya terkait dengan kepercayaan, agama, atau adat istiadat setempat. Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ragam hias khas pada bahan kayu meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Bali. Contoh Penerapan Ragam Hias Mengingat betapa kuatnya nilai dan tradisi menerapkan ragam hias pada bahan kayu di Indonesia, rasanya menjadi salah satu tugas kita pula untuk meneruskannya. Karena hal ini akan mengharumkan bangsa serta menjadi daya saing tinggi bagi bangsa Indonesia agar dapat tampil di kancah seni internasional. Kita dapat memulainya dengan sesederhana mempelajari contoh penerapan ragam hias yang biasa diaplikasikan. Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda berupa senjata dan tameng yang difungsikan sebagai benda kerajinan. Selain itu, tidak jarang juga banyak yang menerapkan ragam hias pada topeng. Ragam hias tersebut dikerjakan dengan teknik atau cara digambar kemudian diberi warna. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar melukis atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Teknik akan melibatkan alat yang tepat agar kita dapat mengaplikasikannya dengan baik. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu adalah sebagai berikut. Pahat Pahat adalah alat pengurang bahan keras seperti kayu yang memiliki mata tajam dan digunakan dengan cara dipukul atau diketuk-ketuk. Terdapat dua jenis mata pahat yang digunakan, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Sementara itu dari bentuk dan fungsinya, terdapat empat jenis pahat, yakni Pahat Kuku Pahat Penguku, Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Fungsi pahat penguku adalah untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen. Pahat Lurus Pahat Penyilat, Pahat ini berbentuk lurus. Fungsi dari pahat lurus adalah untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran. Pahat Lengkung Setengah Bulatan Pahat Kol Bentuk pahat mata pahat kol melengkung dengan belahan setengah bulatan. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku. Pahat Miring Pahat Pengot Bentuk Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Pahat ini berfungsi untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan. Alat Pemukul Pahat merupakan salah satu alat utama yang digunakan dalam mengukir pada kayu. Oleh karena itu, kita juga membutuhkan alat pemukul agar dapat menggunakannya. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan batu. Menggambar Ragam Hias Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ragam hias diterapkan baik pada ukiran benda dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk nyatanya adalah pengaplikasian ukiran kayu pada batang maupun pada papan. Selain itu, kayu sebagai bahan alami sangatlah banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Oleh karena itu, mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Beberapa pengrajin memilih untuk berusaha menutupi tekstur serat tersebut, namun yang lain justru membiarkannya karena dianggap sudah indah dengan sendirinya. Yang jelas, pada akhirnya persiapan adalah nomor satu. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. Memberikan warna pada hasil gambar Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik yang berbasis air. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh prosedur untuk melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan palet. Menyiapkan bahan kayu papan kayu. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Mengenal Tokoh Seni – Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu, Sejak masa lampau kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga misalnya kursi, lemari, dan peti dan bagian bangunan misalnya tiang, pintu, dan jendela. Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif tumbuhan, binatang, figuratif, dan geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan teknik mengukir atau teknik menggambar melukis atau gabungan dari digunakan sebagai hiasan, ada ragam hias pada benda-benda tersebut yang juga memiliki nilai simbolis, terkait dengan kepercayaan atau agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan Penerapan Ragam HiasRagam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi Penerapan Ragam Hias pada Bahan KayuPenerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar melukis atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan KayuPahat Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan Ragam Hias Ukiran Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. d. Memberikan warna pada hasil juga Menyanyi dengan Satu SuaraMelukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. a. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan palet. b. Menyiapkan bahan kayu papan kayu. c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. d. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu. e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.
berkarya pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara